Tradisi Minum Air Mani Oleh Suku Sambian di Papua Nugini



tradisi, adat, budaya local, suku, papua nugini,

     Indonesia memang memiliki berbagai macam suku. Setiap suku juga memiliki tradisi masing – masing yang terkadang unik dan aneh. Salah satunya yaitu tradisi dari suku sambian yang ada di Papua Nugini. Di pedalaman Papua Nugini terdapat suku sambian yang bermukin dan mempunyai adat istiadat yang terkesan unik dan aneh. Anak yang ingin menjadi seorang yang dewasa terutama anak laki – laki di suku sambian maka mereka harus  menjalani berbagai macam ritual kedewasaan salah satunya yaitu dengan meminum air mani lelaki lain .


     Ritual ini biasanya akan mereka jalani ketika menginjak usia 6 -7 tahun dan akan terus berlanjut sampai mereka mempunyai anak. Saat waktu untuk ritual tu dimulai maka anak laki – laki itu akan hidup terpisah dengan ibunya. Anak laki – laki itu akan mendiami sebuah gubuk dengan penghuni laki – laki lainnya. Sebelum ritual minum air mani dilakukan, anak laki – laki harus menjalani 2 ritual terlebih dahulu. Ritual yang pertama yaitu mereka harus mengeluarkan darah dari hidung dengan menusukkan kayu yang runcing atau dengan menggunakan batang rumput yang kering ke dalam hidungnya sampai mengeluarkan darah.
     
tradisi, adat, budaya local, suku, papua nugini,


     Saat darah sudah mengalir dari hidung, maka akan dilaksanakan upacara syukuran.  Mereka yang tadi sudah menjalani ritual yang pertama, akan saling memeluk dengan erat dan berjabat tangan, bahkan bisa sampai menangis bersama. Setelah ritual pertama yaitu tusuk hidung sudah selesai, anak laki – laki yang sedang menjalani proses pendewasaan akan dicambuk dan dipukuli. Ritual yang cukup keras ini dilakukan dengan tujuan supaya fisik dan jiwa mereka semakin kuat untuk nentinya bisa menjadi seorang prajurit yang tangguh.

     Setelah mereka melalui kedia ritual yang cukup keras tadi, maka ritual untuk meminum air mani bisa dimulai sekarang. Suku sambian meyakini jika laki – laki dan perempuan dilahirkan dari tingu, yaitu bagian tubuh yang berperan sebagai prokreasi. Ketika mereka dilahirkan, tingu anak laki – laki diyakini dalam keadaan layu dan kering. Dan cara satu – satunya untuk bisa mengisi kembali yaitu dengan meminum air mani atau cairan sperma orang lain.

tradisi, adat, budaya local, suku, papua nugini,


      Tidak sembarang air mani yang akan mereka minum, tapi harus air mani milik ketua adat dan air mani milik laki – laki dewasa yang sudah berusia 13 sampai 21 tahun. Dan sebaliknya ketika mereka sudah berumur 13 tahun maka mereka akan memberikan spermanya untuk anak laki – laki lainnya. Laki – laki yang berasal dari suku sambian akan menikah pada usia 20 tahun. Sebelum mereka menikah, biasanya ketua adat akan mengajarkan bagaimana cara melindungi diri dari ketidakmurnian perempuan. Jika sudah melakukan hubungan badan dengan istri maka mereka akan mandi lumpur untuk menghilangkan kotoran yang terdapat di tubuh dan alat kelamin istrinya. Dan jika nanti istrinya sudah melahirkan, maka para laki – laki akan berhenti melakukan ritual minum air mani karena sudah dianggap telah mendapatkan hak penuh atas kedewasaan dan kejantanannya.

     Itulah ulasan mengenai “Tradisi Minum Air Mani Oleh Suku Sambian diPapua Nugini”. Semoga ulasan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda. Terimakasih sudah mengunjungi website kami.
Tradisi Minum Air Mani Oleh Suku Sambian di Papua Nugini Tradisi Minum Air Mani Oleh Suku Sambian di Papua Nugini Reviewed by Unknown on 03.30 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD