Kebo - Keboan Unik dari Banyuwangi untuk Minta Turunkan Hujan




tradisi, adat, budaya, local, budaya local. tradisi banyuwangi,

     Karena banyaknya budaya dan suku bangsa yang ada di Indonesia, maka tidak heran jika tradisi yang ada di setiap daerah juga akan berbeda – beda. Salah satunya yaitu tradisi yang ada di Banyuwangi yang bertujuan untuk meminta turunnya hujan. Tradisi yang ada di Banyuwangi ini dilakukan setiap tahun oleh suku using atau osing yang disebut dengan ritual kebo – keboan. Puluhan laki – laki akan berdandan seperti kerbau dan dilengkapi dengan tanduk buatan serta tubuhnya akan dilumuri dengan arang sampai tampak hitam kelam.


      Biasanya yang melakukan ritual kebo – keboan ini adalah penduduk dari desa Aliyan dan desa Alasmalang yang ada di Banyuwangi. Hal tersebut karena suku osing mayoritas bermukin di kedua desa tersebut. Tradisi kebo – keboan ini dijalankan sebagai simbol rasa syukur atas tanah yang subur dan sekaligus untuk memohon turunnya hujan serta meminta perlindungan atas segala musibah. Ritual ini akan dilakukan setiap tanggal 1 suro atau 1 muharam sampai tanggal ke 10 yang ada di hari minggu agar tidak mengganggu aktivitas penduduk lainnya.

     Para laki – laki biasanya akan memerankan sosok kerbau lalu berjalan keliling ke pelosok desa dengan menggunakan perlengkapan alat membajak sawah dan ada juga seorang laki – laki yang memerankan sosok seorang petani. Tidak hanya muncul dengan penampilan sebagai sosok kerbau saja, tapi mereka juga akan berperilaku seperti layaknya seekor kerbau. Dan terkadang mereka akan berakting mengamuk atau mengejar penonton yang dekat dengan mereka.

tradisi, adat, budaya, local, budaya local. tradisi banyuwangi,

     Puncak acara dari tradisi ini akan dimulai saat benih padi ditebarkan. Biasanya kerbau jadi – jadian tadi akan menjaga benih – benih itu, sedangkan para penduduk desa akan mulai memperebutkan benih tadi. Benih yang didapatkan dari ritual yang satu ini akan membawa berkah, keberuntungan dan perlindungan dari segala mara bahaya. Dalam acara ritual tradisi ini juga disediakan sesajen dalam bentuk makanan khas dari suku osing yaitu ayam bakar dan pecel ayam dengan bumbu urap yaitu bumbu yang dibuat dari parutan kelapa. Dan mereka juga akan menyertakan hasil panennya berupa jagung, pala, pisang dan singkong dari ladang.

tradisi, adat, budaya, local, budaya local. tradisi banyuwangi,


     Pelaksanaan dari ritual ini juga membutuhkan banyak orang seperti pemain hadrah, barongan, pawang, pemeran kerbau, tokoh desa dan juga para warga yang menonton. Ritual kebo – keboan ini kira – kira telah berlangsung secara turun temurun kurang lebih sejak 300 tahun yang lalu. Terdapat perbedaan antara ritual kebo – keboan yang ada di kedua desa tersebut. Di desa Aliyan ritual ini disebut “Keboan” dan di desa Alasmalang disebut “Kebo – keboan”. Selain itu perbedaan yang menonjol terletak pada jumlah kerbau. Di desa Aliyan pemeran kerbau dipilih secara langsung oleh arwah leluhur sedangkan di desa Alasmalang dipilih oleh pemuka adat.

     Itulah ulasan mengenai “Kebo - Keboan Unik dari Banyuwangi untukMinta Turunkan Hujan”. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda. Jangan lupa untuk terus mengunjungi website kami karena akan ada banyak informasi bermanfaat yang akan kami bagikan disini.
Kebo - Keboan Unik dari Banyuwangi untuk Minta Turunkan Hujan Kebo - Keboan Unik dari Banyuwangi untuk Minta Turunkan Hujan Reviewed by Unknown on 03.08 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD