Debus, Atraksi Tradisi Mengerikan dari Banten




tradisi, adat, budaya, tradisi, banten, tradisi banten,

      Pernahkah anda mendengar kata debus? Atau sudah pernah melihatnya? Debus merupakan kesenian yang berkembang di Pandeglang, Serang terutama di kecamatan Walantaka. Debus ini juga sudah meluas sampai ke Jawa Timur yang dikembangkan oleh KH Agus Ghufron Arief di Pesantren Nurul Haq di Kampung Peneleh Surabaya. Debus ini muncul dari tarikat yang merupakan kesenian dengan doa – doa yang diambil dari ayat suci Al – Quran sebagai pertahanan untuk kekebalan tubuh.


      Debus yang sering ditampilkan diantaranya menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa membuat orang tersebut terluka, mengiris bagian tubuh dengan golok yang tajam, memakan bara api dengan semburan yang menyulut api, menusuk lidah dengan kawat besar, mentiramkan air keras ke tubuh, menggoreng telur dan kerupuk di atas kepala, berjalan di atas bara api yang menyala, menduduki atau naik di atas golok yang tajam, berguling atau berjalan di atas pecahan kaca beling, dan masih banyak lagi yang lainnya.

tradisi, adat, budaya, tradisi, banten, tradisi banten,
  
     Biasanya untuk melangsungkan acara debus ini, akan dibutuhkan beberapa orang sejumlah 12 – 15 orang dengan tugas yang berbeda – beda, adapun tugasnya ada yang menjadi juru gendang, penabuh rebana yang besar, penabuh dogdog tingtit, penabuh kecrek, pendzikir yang melantunkan beluk dan saehu. Mereka akan menggunakan pakaian tradisional kampret dengan celana pangsi yang dilengkapi dengan ikat kepalayang biasanya disebut dengan lomar, dan kesemuanya berwarna hitam.

tradisi, adat, budaya, tradisi, banten, tradisi banten,


     Permainan debus ini memiliki ciri – ciri diantaranya terdapat kesenian beluk yang mengiringi atraksi. Beluk yaitu nyanyian yang biasanya dilantunkan oleh para pemain dengan suaranya yang keras dan melengking sambil bersahut – sahutan dengan iringan tabuh. Yang kedua, adanya kesenian pencak silat. Saat beluk dimulai maka pemain silat akan keluar dan melakukan pertunjukan gerakan – gerakan pencak silat. Setelah selesai barulah permainan debus dimulai. Salah satu pemain akan memegang almadan atau gedebus yang nantinya ditempel di perut dan seorang lainnya akan memegang gada atau palu yang besar kemudian almadad dipalukan di atas perut secara berulang – ulang. Jika sudah, atraksinya akan dilanjut dengan mengupas kelapa dengan gigi secara langsung tanpa menggunakan alat bantu. Jika sudah dikupas maka nanti batok kelapa tersebut akan dipecahkan dengan cara dipukulkan ke kepala pemain itu sendiri. Jika sudah, selanjutnya akan ada atraksi mengiris bagian tubuh pemain dengan memakai golok yang tajam, tidur di atas paku dengan perut yang dinaiki pemain lain atau penonton, atau kadang juga akan dilewati dengan motor jenis trail.

      Itulah ulasan mengenai “Debus, Atraksi Tradisi Mengerikan dari Banten”. Semoga ulasan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami karena akan ada banyak informasi bermanfaat lainnya yang akan kami bagikan disini.
Debus, Atraksi Tradisi Mengerikan dari Banten Debus, Atraksi Tradisi Mengerikan dari Banten Reviewed by Unknown on 02.52 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD