Barapen, Tradisi Bakar Batu Oleh Masyarakat Papua
Indonesia dikenal
dengan berbagai macam budaya dan suku bangsanya. Disetiap
daerah memiliki ciri khas budaya dan tradisi yang berbeda – beda. Salah satunya
yang ada di Papua dengan keistimewaan dan nilai – nilai tradisinya yang kental.
Tradisi dan adat istiadat yang ada disana masih sangat dijaga dan terus
dilestarikan. Salah satu tradisi ada di Papua yaitu Barapen atau bakar batu.
Apakah anda sudah tau seperti apa barapen itu Kali ini kami akan mengulasnya
untuk anda.
Barapen atau bakar batu
adalah sebuah tradisi dari nenek moyang masyarakat Papua yang membakar atau
memasak bebagai jenis makanan dengan memakai batu dan bukan kompor atau alat
modern lainnya. Makna tradisi barapen ini diantaranya yaitu :
1.
Ungkapan rasa
syukur atas berkat yang melimpah.
2.
Sambutan atas
kelahiran seorang anak.
3.
Peghormatan
terakhir saat ada kematian.
4.
Simbol
perdamaian karena biasanya digunakan untuk mengembalikan keharmonisan antar
manusia.
5.
Sarana untuk
mengumpulkan para prajurit yang akan berperang.
6.
Untuk
penyambutan tamu penting yang datang ke Papua seperti Gubernur, Presiden, dan
lain sebagainya.
7.
Ungkaan rasa
saling memaafkan.
8.
Ungkapan
kegembiraan jika mendapat kemenangan dari peperangan antar suku.
9.
Untuk perayaan
atas pernikahan.
10. Untuk meresmikan gedung atau bangunan.
Tata cara pelaksanaan
tradisi barapen ini memilihi beberapa tahapan juga, diantaranya tahap
persiapan, memasak dan makan bersama.Setelah ketiga tahapan tersebut selesai
dijalankan, maka selanjutnya mereka akan mengadakan acara goyang dengan iringan
musik dan lagu daerah yang berjudul weya rabo atau wisisi dan besek. Acara
goyang ini juga dijadikan sebagai ajang cari jodoh. Biasanya acara ini selalu
dinantikan oleh masyarakat Papua. Bahkan tidak jarang dari mereka yang dengan
senang hati meninggalkan pekerjaan mereka sejenak untuk mengikuti tradisi yang
satu ini.
Selain rela
meninggalkan pekerjaannya sejenak, mereka juga bersedia untuk merogoh kocek
yang tidak sedikit demi membiayai acara pesta ini. Biasanya pesta ini
dilaksanakan di kawasan lembah Baliem, distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya,
Papua. Namun untuk titik lokasinya tidak pasti sama dari waktu ke waktu.
Berbeda halnya jika penyelenggaraan acara ini untuk suatu pesta pernikahan atau
upacara kematian, maka acara ini akan dilaksanakan di tempat yang memilihi
hajatan. Sedangkan jika untuk ucapan rasa syukur ataupun sebagai simbol
perdamaian, maka acara ini akan dilaksanakan di sebuah lapangan yang luas.
Di setiap daerah memang
akan ada budaya dan adat istiadat masing – masing yang tentu akan berbeda
antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Tradisi bakar batu ini dulunya
diwariskan oleh nenek moyang dan sampai sekarang masih menjadi rutinitas warga
Papua. Manusia dan budaya merupakan dua hl yang tidak bisa dipisahkan. Dimana
ada manusia berkumpul di suatu tempat maka disana akan terdapat suatu budaya.
Dan budaya tanpa manusia yang mau melestarikan, maka akan hanya menjadi sebuah
cerita.
Barapen, Tradisi Bakar Batu Oleh Masyarakat Papua
Reviewed by Unknown
on
02.40
Rating:
Post a Comment